MEDIA LOKAL RAMAH & AKURAT

Senin, 22 Juli 2013

Wisata Hutan Yang Elok dan Mempesona

Wisata Hutan Teniga Tanjung Lombok Utara


GANGGA (KM SAMBIWARGA), Hutan Teniga termasuk salah satu objek wisata bernilai tinggi di Kabupaten Lombok Utara dan cukup menarik simpati para wisatawan. Objek wisata ini berlokasi di Dusun Batu Lilir, Desa Teniga Kecamatan Tanjung. Letak hutan ini berada di sebelah selatan gunung pemuteran Leong Desa Tegal Maja. Faktor utama yang membuat hutan ini menarik hati wisatawan adalah pepohonan dan semak belukar yang ada di tengah hutan menyimpan keindahan yang menakjubkan. Pepohonan dengan dahan, ranting dan daun yang hijau nan rindang itu tampak kemilau bila dipandang pada pagi hari dan keemasan pada sore hari. Hutan ini merupakan persimpangan antara hutan Pemuteran Lombok Utara dan hutan gunung Pusuk Lombok Barat.
Hutan ini termasuk aset wisata bernilai jual tinggi di pasar pariwisata global dan lokal. Panorama keindahan alam sekeliling hutan sangat eksotik dapat menarik naluri orang untuk rekreasi. Tidak sedikit orang yang telah melihatnya berdecak kagum.  
Keelokan panorama alamnya yang sungguh memukau membawa hutan Teniga  banyak dikunjungi orang. Objek wisata ini mulai dikenal sejak pemerintahan setempat mekar dari dari Desa Sokong. Pada tahun 2000-an sampai saat ini sudah cukup sering hutan ini dikujungi orang. Bahkan, setiap tahun serombongan orang yang bertandang ke ke tempat ini. Pada tahun 2007 serombongan wisatawan dari nusantara berkunjung ke hutan ini. Satu diantara faktor yang menyebabkan hutan ini banyak dikunjungi orang adalah keindahan alamnya yang mengasyikkan dan keberadaannya berada di simpang dua gunung.   
            Laiknya seperti Selelos Kecamatan Gangga, Teniga juga punya cukup banyak daya tarik wisata yang menarik selain hutannya, misalnya perkampungan warga yang menyatu dengan kaki hutan. Seperti temuan Sambiwarga, wilayah setempat memang memiliki potensi wisata yang patut dibanggakan dan dilestarikan terus menerus. Desa Teniga juga menyimpan banyak wisata budaya, salah satunya Rudat.
Bentang alam hutan Teniga acapkali memukau orang yang memadangnya, karena medan wilayahnya berupa dataran tinggi, tanahnya subur, iklim cukup  dingin. Kondisi cuaca alam hutan setempat yang dingin itu memacu geliat aktivitas perkebunan cukup maju. Pemandangan alam sekelilingnya yang hijau dibarengi kicauan burung-burung yang merdu membawa suasana kian indah dan mengasyikkan. Kepesonaan ini tidak kalah dengan pesona panorama alam hutan-hutan wilayah lain di Lombok Utara. Hutan Teniga juga punya peluang cukup menjanjikan untuk jadi icon wisata hutan di bumi bersesanti Tioq Tata Tunaq. Keasrian hutan beserta pepohonannya membawa aura keindahan yang tiada tara.  Objek wisata ini bisa dicapai dengan kendaraan roda dua atau roda empat dengan waktu 30 menit berjarak 5 km dari Pemenang. (dj)

Buah Kerja Keras TKS, Lombok Utara Gondol 5 Paket Program

Survey Lokasi Padat Karya Infrastruktur
(Tampak Kasie Penempatan Tenaga Kerja, Chairil Furqon dan Kades Teniga, Abdul Kadir)


GANGGA (KM SAMBIWARGA), Kerja keras Tenaga Kerja Sarjana/TKS selama ini membuahkan hasil membanggakan. Pasalnya tahun 2013 Bidang Tenaga Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Utara mendapat lima buah program perluasan kesempatan kerja dari Direktorat Perluasan Kesempatan Kerja Kementeraian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia. Kelima program tersebut berupa padat karya infrastruktur dan produktif, terapan teknologi tepat guna dan tenaga kerja mandiri.
Menurut Sekretaris Dinas Sosnakertrans Lombok Utara, Artadi, SH ketika ditemui di ruang kerjanya beberapa hari lalu, kelima paket program itu tersebar di dua kecamatan yaitu Gangga dan Tanjung. Difokuskannya kelima paket program di dua kecamatan berdasarkan usulan kelompok-kelompok usaha yang dimasukkan 2 tahun lalu. Di samping itu, diperolehnya lima paket program pembinaan usaha kecil dan menengah di Lombok Utara tersebut tidakluput dari kerja keras dan jerih payah para TKS yang ada di kabupaten termuda di NTB ini.
Pendayagunaan tenaga kerja sarjana, urai Artadi, ditujukan untuk memotivasi semangat masyarakat dalam berwirausaha secara mandiri sebagai upaya mengentaskan kemiskinan dan mengurangi masyarakat penganggur dan setengah penganggur. Mengingat Kabupaten Lombok Utara menempati urutan tertinggi dalam hal kemiskinan. Adanya program TKS, lanjutnya, untuk mengurangi jumlah sarjana yang menganggur karena tidak seimbangnya lapangan kerja dibanding angkatan kerja diIndonesia. Hal itu menyebabkan tidak terserapnya tenaga kerja terdidik secara maksimal dalam lapangan kerja formal. Selain itu, tingginya angka pengangguran terdidik menjadi beban pemerintah. PTKS ditugaskan sebagai motivator, mediator dan fasilitator penumbuhan dan pengembangan perekonomian masyarakat pedesaan lewat wadah kelompok-kelompok usaha berbasis sumber daya lokal di masyarakat.
Pelaksanaan program-program yang didapatkan tersebut telah dimulai di laksanakan sebulan lalu. Menurut Chairil Furqon, Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja KLU, bahwa paket-paket program itu dieksekusi sejak bulan lalu hingga dua bulan ke depan. Sebelum digelontorkan dilakukan survey terlebih dahulu untuk memastikan kelayakan lokasi kegiatan. Setelah survey kemudian program akan digelontorkan. Realisasi program melibatkan kerjasama pemerintah dan masyarakat penerima program. Furqon membenarkan bahwa program yang telah didapatkan tidak lepas dari kerja keras para TKS yang telah membina dan memberdayakan kelompok-kelompok wirausaha di masyarakat. “Kerja keras para TKS telah membuahkan hasil, meski jumlah mereka hanya 2 orang di KLU”, bebernya. Untuk itu ia berharap program TKS ini ke depan harus dilanjutkan karena terbukti memberi dampak positif bagi masyarakat dalam pengelolaan perekonomian warga berbasis sumber daya ekonomi lokal (dj).