MEDIA LOKAL RAMAH & AKURAT

Selasa, 12 September 2017

Wujudkan Masyarakat Informatif, Diskominfo Fasilitasi Pembentukan Forum KIM KLU

GANGGA-sambiwarga, Upaya Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dalam diseminasi (penyebarluasan) informasi seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat, antara lain diwujudkan dengan memfasilitasi pembentukan wadah komunikasi masyarakat yaitu Forum Kelompok Informasi Masyarakat (Forum KIM) di Aula Kecamatan Gangga (Selasa, 12/09). Kegiatan ini dihelat selama 3 hari mulai 12 September sampai 14 September 2017 dan menghadirkan narasumber dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika NTB.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lombok Utara, Kawit Sasmita, SH. Dalam pengarahannya, Kawit Sasmita mengatakan, era keterbukaan informasi publik dalam berbagai bidang kehidupan maupun aspek pembangunan meniscayakan semua pihak untuk selalu berbagi berbagai informasi terkait pembangunan yang sedang maupun akan dijalankan pemerintah. Pembentukan forum KIM ini, lanjut Kawit, sebagai bagian dari perhatian pemerintah daerah dalam mengatasi keterisolasian desa dari akses informasi, mengingat desa-desa di Lombok Utara kebanyakan berada di wilayah perdesaan, sehingga belum terjangkau dengan akses jaringan telekomunikasi kabel dan seluler. “Dengan keberadaan KIM yang sudah ada di masing-masing kecamatan maupun forum KIM kabupaten yang dibentuk nanti  diharapkan dapat meningkatkan keterjangkauan akses komunikasi dan informasi bagi masyarakat luas terutama di dusun dan desa,” cetus Kawit. 
Sementara Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lombok Utara, Drs. Nanang Hermansyah, M.Pd mengatakan,  KIM yang telah terbentuk maupun forum KIM yang akan dibentuk bisa menjadi wadah bagi KIM-KIM di level kecamatan maupun Desa. Oleh karenanya, forum KIM ini nanti diharapkan dapat mengakomodasikan informasi-informasi yang diwartakan KIM-KIM binaan. Menurut Nanang, Forum KIM mestinya berfungsi sebagai wahana informasi antar-anggota KIM, dari KIM kepada pemerintah dan/dari pemerintah kepada masyarakat; mitra dialog dengan pemerintah dalam merumuskan kebijakan publik; sarana peningkatan literasi anggota KIM dan masyarakat di bidang informasi dan media massa; dan sebagai lembaga yang memiliki nilai ekonomi. 
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik  Provinsi NTB, Fairuz Abadi, SH yang juga narasumber kegiatan pembinaan  dan pembentukan Forum KIM ini mengatakan wadah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang dibentuk merupakan konsep lembaga komunikasi sosial yang menjadi alternatif solusi dalam mengatasi hambatan informasi di lingkungan masyarakat terutama masyarakat pedesaan, dimana kelompok yang dibentuk oleh, dari, untuk masyarakat secara mandiri dan kreatif, diharapkan dapat beraktivitas melakukan pengelolaan informasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan nilai tambah. Ia berharap para jurnalis dalam KIM ini nantinya menjadi motivator dalam menyampaikan informasi yang positif maupun motivator pembangunan daerah di bumi Tioq Tata Tunaq. “Sampaikanlah kebaikan itu walau sepatah kata pun. Karena ia bisa jadi energi dahsyat pembangunan diri dan masyarakat luas. Jadilah penyebar virus-virus kebaikan di tengah masyarakat,” tandas Abu Macel, sapaan akrab fairuz Abadi di hadapan puluhan komunitas KIM.  
Terpisah Kepala Seksi Persandian dan Pengamanan Data Diskominfo, Sukardin, mengungkapkan, Dinas Komunikasi dan Informatika Lombok Utara mejalankan urusan kewenangan pemerintahan bidang komunikasi dan informatika dibentuk dan mulai efektif menjalankan fungsi setelah menjadi OPD baru tahun 2017. Kegiatan fasiltasi pembentukan, pembinaan dan pengembangan lembaga komunikasi sosial dalam bentuk Kelompok Informasi Masyarakat akan menjadi salah satu program kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan setiap tahunnya hingga seluruh Desa di Kabupaten Lombok Utara kedepan memiliki Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sehingga dapat terwujud visi nasional menjadikan Masyarakat Informasi Indonesia (MII) dapat dimulai dengan mewujudkan "Kampung/Desa Informasi" di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Utara.
Kegiatan ini diakhiri dengan pembentukan pengurus Forum KIM Lombok Utara,  dimana proses pemilihannya menggunakan sistem distrik. Masing-masing KIM kecamatan memilih bakal calon ketua forum. Selanjutnya masing-masing bakal calon yang telah dipilih oleh juru bicara setiap kecamatan tersebut diperkenankan menyampaikan visi misi kedepan dalam pengembangan KIM di Lombok Utara. Setelah visi misi disampaikan para juru bicara masing-masing kecamatan menjatuhkan pilihan kepada masing-masing calon. Dari dua calon yang ada, mayoritas juru bicara memilih Miftahul Hafiz sebagai Ketua Forum KIM Lombok Utara Periode 2017 – 2019. 
Sebelum ditutup moderator pembentukan Forum KIM, Mujadid Muhas, MA yang juga Kepala Bidang E-Goverment Diskominfo meminta kepada para delegasi KIM yang hadir untuk menetapkan keanggotaan Tim Perumus/Formatur yang akan bertugas melengkapi pengisian komposisi Kepengurusan Forum KIM Kabupaten Lombok Utara Periode 2017-2019. Mujadid mengingatkan bahwa tim perumus bertugas dalam waktu 7 kali 24 jam. Acara yang berlangsung cukup demokratis dan khidmat ini ditutup secara resmi oleh Kepala Bidang Informasi dan Komunuikasi Publik. (kimsw-djno)          

Bupati Lombok Utara Deklarasikan Sekolah Peternakan Rakyat

Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, S.H, M.H Hadiri Deklarasi SPR
di KTT Ngiring Datu Karang Kendal Desa Genggelang Kecamatan Gangga
BENTEK, sambiwarga---Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, S.H, M.H bersama Ketua LPPM-IPB, Dr. Ir Prastowo, Ketua SPR LPPM-IPB Prof. Dr. Muladno dan jajaran SKPD Kabupaten Lombok Utara di Desa Genggelang Kecamatan Gangga mendeklarasikan Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) di Kelompok Tani Ngiring Datu Dusun Karang Kendal, Senin, (04/09). Deklarasi ini juga dihadiri oleh para petani peternak yang masuk dalam kelompok tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Najmul menegaskan bahwa  letak pentingnya Sekolah Peternakan Rakyat ini sebagai ikhtiar bersama bagaimana berusaha untuk membangun mind set peternak yang ada di Lombok Utara mengenai cara-cara beternak yang benar dan tepat guna sehingga kwalitas dan kwantitasnya baik dari sisi pola beternak maupun pengelolaan pasca produksi. “Ini sangat penting karena memiiki kaitan dengan deklarasi Lombok Utara menjadi Kunjungan Wisata Dunia pada HUT Lombok Utara ke 8 tahun lalu, semua ini kami lakukan karena memang begitu keadaannya di daerah yang kita cintai ini, “ tegasnya.

Berkaitan dengan hal itu, ia memaparkan kedatangan wisatawan asing ke KLU saja per hari khusus yang ke Gili saja telah mencapai 2.600 orang per hari. Ini termasuk angka yang sangat besar, sehingga kita perlu berbicara tentang kaitannya dengan kebutuhan mereka ketika menginap di kabupaten terbungsu di Provinsi ini.

Bupati mencontohkan, khusus untuk daging yang dikirim ke Gili Trawangan saja  mencapai satu ton perhari. Besarnya pasokan ini perlu diimbangi dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas peternakan dan daging yang produksi. “Khususnya daging saja mencapai dalam jumlah ton-an perhari. Jika upaya ini dimaksimalkan maka rakyat kita akan sejahtera seiring dengan perkembangan daerah ini.” Harapnya.

Selain itu, Bupati mengatakan ada dua hal pembangunan yang menjadi prioritas di KLU diantaranya, pembangunan sektor pertanian dan peternakan serta sektor pariwisata, sebab hasil sektor pertanian dan peternakan membutuhkan sektor pariwisata untuk pasarannya. Dan, patgulipat sejurus waktu sektor ini diyakini orang nomor wahid di bumi Tioq Tata Tunaq akan mampu mengerek turun angka kemiskinan warga yang masih cukup tinggi di Lombok Utara.

Bupati juga meyakinkan bahwa pada dasarnya masyarakat tidak perlu mencari pasar yang jauh, seandainya pariwisata daerah ini sangat maju. “Kita tak perlu pusing memikirkan pasar karena masih banyak pasar pariwisata yang masih belum bisa dipenuhi kebutuhannya sehingga kebutuhan– kebeutuhan itu masih di beli dari Bali dan daerah-daerah lain di Indonesia,“ pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan  Pertanian Kabupaten Lombok Utara, Ir. H. Melta mengungkapkan acara deklarasi SPR ini dapat terlaksana karena adanya kerja sama yang baik antara semua pihak yang terus mendukung proses pembangunan dan proses peningkatan hasil–hasil pertanian dan peternakan demi menunjang ketahanan pangan di Lombok Utara. Sasaran dari kegiatan ini, sebut Melta adalah kelompok petani peternak di Genggelang dengan jumlah 22 kelompok 711 anggota dengan jumlah ternak berkisar 2.800 ekor sapi. ”Dengan jumlah  yang sangat banyak ini diharapkan kehidupan petani peternak akan sejahteran sesuai dengan harapankita bersama” katanya. (sw-djno).